Angka Romawi Dari 1 - 100
Bilangan romawi dari 1 sampai 100.
Karakter Angka Romawi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya kalau dalam penulisan angka Romawi terdiri dari beberapa karakter. Namun, dalam penulisan angka Romawi, tidak menggunakan angka nol atau bisa dibilang angka nol tidak memiliki karakter.
Karakter angka Romawi ini bisa dibagi menjadi satuan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Setiap posisi tersebut tidak akan memengaruhi angka Romawi. Supaya bisa lebih jelasnya, kau bisa lihat beberapa contoh berikut. angka 1 (I), angka 10 (X), angka 100 (C), angka 1000 (M).
Tabel Angka Romawi Dari 1 - 100
Pada tulisan kali ini, Alza memberikan dua contoh game tebak angka sederhana. Kok dua sih? Ya dua game sekaligus karena keduanya terkait, lebih tepatnya lagi game kedua merupakan kebalikan dari game pertama.
Pada game pertama ini, komputer akan memilih angka secara acak dari angka 1 sampai 100. Kamu lantas diminta menebak angka yang dipilih oleh komputer dalam 7 kesempatan, lebih dari itu kamu dianggap kalah. Penasaran? Cobain aja dengan menjalankan kode di bawah ini.
Gimana? Kamu menang nggak? Kalau kamu nggak menang, coba lagi lah sampai menang. Kalau kamu menang, coba pikirin berdasarkan pola tebakan kamu, ada nggak kira-kira cara yang bisa kamu gunakan untuk memastikan bahwa kamu pasti bakalan bisa nebak sebelum kesempatan kamu habis.
Nah sekarang waktunya game kedua. Tadi kan sudah disebutkan kalau game kedua adalah kebalikan dari game pertama. Kalau game pertama kamu yang diminta nebak, pada game kedua ini kamu yang milih angka dan komputer bakal menebak angka yang kamu pilih. Untuk lebih jelasnya jalanin aja ya.
Kedua game yang ada sebenarnya merupakan contoh populer yang sering digunakan untuk mendemonstrasikan algoritma yang disebut dengan binary search. Sebuah algoritma pencarian suatu nilai tertentu pada kumpulan/himpunan nilai yang terurut.
Kalau kamu bisa selalu menebak dengan benar pada game pertama, kemungkinan secara tidak sadar kamu sudah menggunakan algoritma ini.
Pada game kedua, komputer akan selalu bisa menebak angka yang kamu pikirkan. Itu juga karena algoritma yang digunakan pada kode yang ada adalah algoritma binary search, yang penjelasannya ada pada artikel ini.
Contoh Operasi Angka Romawi
bawah ini menjadi bilangan cacah!
IX I = 1 X = 10 1 < 9 maka operasionalnya pengurangan IX = 10 – 1 = 9
XXIII XX = 10 + 10 = 20 III = 1 + 1 + 1 = 3 20 > 3 maka operasionalnya penjumlahan XXII = 20 + 3 = 23
XXIX XX = 10 + 10 = 20
IX I = 1 X = 10 1 < 10 maka operasionalnya pengurangan IX = 10 – 1 = 9 XX= 10 + 10 = 20
maka operasionalnya penjumlahan 20 + 9 = 29
XXXIV XXX = 10 + 10 + 10 = 30 IV I= 1 V = 5 1 < 5 maka operasionalnya pengurangan IV = 5-1 = 4 XXX = 30 IV = 4 30 > 4 maka operasionalnya penjumlahan XXXIV = 30 + 5 = 35
CXXVII C = 100 XX = 10 + 10 = 20 VII = 5 + 2 = 7 jadi 20 > 7 maka operasionalnya penjumlahan CXXVII = 100 + 20 + 7
XCIX XC X = 10 C = 50 10 < 50 maka operasionalnya pengurangan XC = 50 – 10 = 40
IX I = 1 X = 10 1 < 10maka operasionalnya pengurangan IX = 10 – 1 = 9
XC = 40 IX = 9 40 > 9 maka operasionalnya penjumlahan XCIX = 40 + 9 = 49
LXXIV L = 50 XX = 10 + 10 = 20 sama- sama puluhan 50 > 20 LXX = 50 + 20 = 70 IV I = 1 V = 5 1 < 5 IV = 5 – 1 = 4 LXXIV = 50 + 20 + 4 = 74
DCXXIV D = 500 C = 100 DC = 500 + 100 = 600 XX = 10 + 10 = 20 IV I = 1 V = 5 IV = 5-1 = 4 DCXXIV = 600 + 20 + 4 = 624
DCCLIII D = 500 CC = 100 + 100 = 200 DCC = 500 + 200 = 700 L = 50 III = 1 + 1 + 1 = 3 DCCLIII = 700 + 50 + 3 = 753
Bilangan romawi di bawah ini yang bernilai paling kecil adalah …. LXV CX XXXIV DXIII CID pembahasan a.LXIII L= 50 X= 10 V= 5 50 > 10 > 5 maka operasionalnya penjumlahan LXIII = 50 + 10+ 5= 65
CX C = 100 X = 10 100 > 10 maka operasionalnya penjumlahan CX = 100 + 10 = 110
XXXIV XXX= 10+ 10+ 10 = 30 IV = 4 30 > 49 maka operasionalnya penjumlahan XXXIV = 30 + 4 = 34 e.DXIII DX D = 500 X = 10 DX = 50 + 10 = 60 III = 1+1+1 = 3 60> 3 maka operasionalnya penjumlahan DXIII = 60+ 3 = 63
e.CMII C = 100 M = 1000 100 < 1000 maka operasionalnya pengurangan CM= 1000 – 100 = 90 II = 1 + 1 = 2 90 > 2 maka operasionalnya penjumlahan CMII = 90+ 2 = 92
LXIV = 64 CX = 110 XXXIV = 34 DXIII = 63 CMII = 92 jadi yang paling kecil adalah XXIV
Huruf atau Simbol Angka di Kiri Lebih Besar daripada di Kanan
Jika di kanan huruf atau simbol angkanya lebih besar namanya penjumlahan. Misalnya angka VI yang di mana V merupakan angka 5 yang kemudian dijumlahkan angka 1 menjadi angka 6.
Cara Membaca Angka Romawi
Bagi sebagiran orang mungkin belum bisa membaca angka romawi, di bawah ini akan dijenlaskan beberpa langkah untuk membaca angka romawi.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Sediaan obat yang terdiri dari antipskotik seperti risperidone, trihexphenydil, klorpromazine, haloperidol, dan antidepresan seperti maprotilin, amitriptilin, dan klozapin dengan berbagai dosis.
Wordwall menjadikan cepat dan mudah untuk membuat sumber daya pengajaran Anda yang sempurna.
Halaman Utama » Matematika » Simbol » Romawi » Angka Romawi 1 100
Huruf atau Simbol Angka di Kiri Lebih Kecil daripada di Kanan
Jika di kanan huruf atau simbol angkanya lebih besar, maka dinamakan pengurangan. Misalnya angka IV atau angka 4. Pada angka romawi IV, simbol I lebih kecil daripada simbol angka V.
Cara Paling Mudah Convert dari Angka ke Romawi
Cara yang paling simple adalah dengan menggunakan converter, kita tinggal menuliskan Angka (numbers) dan secara otomatis angka dalam romawinya akan muncul. Berikut adalah daftar situs yang bisa kita pakai untuk mengubah angka kedalam format romawi :
Bagaimanakah cara menuliskan angka Romawi ? ini dia cara menulis angka romawi pertama kelompokkan bilangan ribuan, ratusan, atau satuan.
Kemudian kita lihat sistem operasional matematikanya apakah penjumlahan, pengurangan, pengulangan, atau campuran.
Jika ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya lebih dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya, maka susunan angka itu menggunakan sistem penjumlahan:
Angka 6 = VI V = 5 I = 1 V angkanya lebih besar dari 1 maka operasionalnya penjumlahan VI = 5 + 1 = 6
LXVII L = 50 X = 10 V = 5 I= 1 I= 1 50 > 10 > 5 >1 maka operasionalnya penjumlahan LXVII = 50 + 10 + 5 + 1 + 1 = 67
Jika ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya, maka susunan angka itu menggunakan sistem pengurangan.
I = 1 V = 5 1< 5 maka IV = 5 – 1 = 4
XL X = 10 L = 50 10 < 50 maka XL = 50 – 10 = 40
Merupakan sistem penulisan dengan mengulang angka yang sama secara berurutan.
Merupakan sistem penulisan yang menggabungkan ketiga sistem sebelumnya :
XCVIII = XC + VIII X = 10 C = 100 X < C maka operasionalnya pengurangan X – C = 100 – 10 = 90 V = 5 III = 1+1+1 = 3 5 > 3 maka operasionalnya penjumlahan VIII = 8 XC = 90 VIII = 8 90 > 8 maka operasionalnya penjumlahan XCVIII = 90 + 8 = 98
MDCCCXLVII = M + DCCC + XL + VII M = 1000 DCCC D= 500 CCC = 100 + 100 + 100 = 300 DCCC = 500 + 300 = 800 X= 10 L = 50 10 < 50 maka operasionalnya adalah pengurangan XL = 50 -10 = 40 VII V = 5 II = 1+1= 2 5 > 2 maka operasionalnya adalah penjumlahan VII = 5+ 2 = 7 jadi MDCCCXLVII M = 1000 DCCC = 800 XL = 40 VII = 7 1000 > 800 > 40 >7 maka operasional semua adalah penjumlahan MDCCCXLVII = 1800+40+ 7 = 1847
Contoh-Contoh Soal Angka Romawi
Tulislah bilangan-bilangan di bawah ini dengan angka romawi!
Jawab : 25 = 20 + 5 20 = XX 5 = 5 25 = XXV
19 = 10 + 9 10 = X 9 = IX jadi 19 = XIX
Jawab : 37= 30 + 7 30 = XXX 7 = VII jadi 37 = XXXVII
49 = 40+ 9 40 = XD 9 = IX jadi = XDIX
123 = 100 + 20 + 3 100 = C 20 = XX 3 = III jadi 123 = CXXIII
2 79 = 200 + 70 + 9 200 = CC 70 = DXX 9 = IX jadi 279 = CCDXXIX
400 = CD 1745 1745 = 1000 + 700 + 40 + 5 1000 = M 700 = 500 + 200 = D + CC = DCC 40 = XL 5 = V 1745 = MDCCXLV
2018 = 2000 + 10 + 8 2000 = MM 10 = X 8 = VIII 2018 = MMXVIII
1999 = 1000 + 900 +90 + 9 1000 = M 900 = CM 90 = XC 9 = IX 1999 = MCMXCIX
Nah itu dia pembahasan angka romawi lengkap dengan contoh soal. Angka romawi memang terasa ribet saat menuliskan ya, karena banyak huruf untuk mewakili angka. itulah mungkin alasan angka romawi tak lagi banyak digunakan.
Kemudian sejak munculnya angka modern, angka Romawi sudah tidak lagi banyak dipakai. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak ada angka 0 pada angka Romawi. Hal ini dianggap membuat sulit perkembangan sistem matematika.
Secara tak ada angka nol apa jadinya hitungan. Tuh kan siapa bilang angka nol itu nothing? ternyata angka nol itu berarti loh ! Wikipedia. ‘Angka Romawi’, Wikipedia, [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi (Diakses: 27 April 2021)
Baca juga artikel yang lain berikut : Materi Persamaan Kuadrat – Rumus, Akar, & Contoh Soal